Pilah Sampah Rumah Tangga – Aktifitas pilah sampah rumah tangga telah menjadi gerakan nasional yang dilakukan demi mendukung program pengurangan sampah serta pengelolaan sampah secara bijak.
Apa saja sampah yang perlu dipilah dan bagaimana cara memilahnya? Berikut ulasannya.
Cara Pilah Sampah Rumah Tangga
Program Gerakan Nasional Pilah Sampah dari Rumah sudah diluncurkan oleh Kementerian Lingkungan dan Kehutanan (KLHK) sejak September 2019. Namun, pelaksanaannya di setiap daerah masih belum merata. Ada daerah yang sudah menerapkan program tersebut hingga tingkat RT/RW, namun masih banyak juga yang belum.
Terlepas dari itu, program pilah sampah dari rumah tentunya menjadi kesadaran pribadi atau individu masing-masing. Walaupun belum ada koordinasi dari aparat setempat, baiknya sudah dimulai dari tiap rumah.
Baca juga: Ubah Sampah Plastik Menjadi BBM, Inspirasi Inovasi dari Dimas Bagus
Buat kamu yang mau menjalankan program pilah sampah rumah tangga, yuk kenali berbagai jenis sampahnya dan pisahkan tempat atau wadah pembuangannya.
1. Kenali dan Pilah Berbagai Jenis Sampah Rumah Tangga
Jika diuraikan secara detail jenis-jenis sampah yang biasanya kita temukan, ada beberapa macam, seperti;
- Sampah Makanan dan Minuman. Adapun contohnya seperti; sayuran, ikan, buah, camilan, ampas kopi/teh, dan berbagai macam jenis makanan serta minuman lainnya.
- Sampah Plastik. Ada banyak jenis sampah plastik yang bisa kita jumpai seperti plastik kresek, plastik logo, plastik kemasan untuk wadah makanan dan minuman, plastik wadah kosmetik, plastik wadah perlengkapan mandi, dan lainnya.
- Jenis Sampah Kaca. Anda tentu sering menjumpai banyak sekali penggunaan wadah atau kemasan minuman makanan yang terbuat dari botol kaca. Jika Anda pergi ke minimarket atau supermarket pasti banyak menemukan botol minuman ringan, botol jar bumbu, botol saos, susu, kopi, sirup, botol makanan instan dari berbagai brand.
- Sampah Elektronik. Adapun jenisnya seperti; sampah barang-barang elektronik seperti kabel listrik, televisi rusak, radio rusak, handphone, charger, lampu, kipas, mesin cuci, kulkas, dan lainnya.
- Sampah Logam atau Kaleng. Jumlah sampah yang terbuat dari bahan logam seperti kaleng kemasan makanan dan minuman juga cukup banyak. Contohnya sampah kaleng makanan instan seperti sarden, manisan atau asinan buah, bumbu, saus, susu, kopi, kornet, dan lain sebagainya.
- Jenis Sampah Kertas. Sampah dokumen atau buku, sampah koran, sampah wadah makanan dan minuman yang terbuat dari kertas, sampah kardus dan karton, serta jenis sampah kerta lainnya.
- Sampah Konveksi. Adapun contohnya seperti; sampah baju tidak layak pakai, lap atau kain pel yang dibuang, dan sisa kain produksi (potongan kain perca).
- Sampah Tanaman Kering atau Perkebunan. Adapun jenisnya seperti; sampah daun kering, ranting pohon serta sampah-sampah hasil perkebunan lainnya.
- Jenis Sampah Industri. Adapun contohnya seperti sampah minyak dan bahan-bahan kimia serta obat-obatan yang digunakan dalam dunia industri serta masuk dalam kategori limbah berbahaya dan beracun (limbah b3). Adapun sampah industri lainnya seperti bahan sisa bangunan (keramik, semen, dls).
- Sampah Peternakan. Contohnya seperti, sampah kotoran hewan ternak, sampah cangkang telor, sampah bulu hewan, dls.
2. Kelompokkan dan Bedakan Tempat Sampahnya
Pada umumnya jenis sampah dibedakan menjadi dua yakni sampah organik dan sampah anorganik. Sampah organik merupakan sampah yang mudah terurai oleh alam seperti sampah makanan. Sedangkan sampah anorganik adalah sampah yang sulit terurai secara alami dan membutuhkan waktu serta proses yang panjang dalam penguraiannya.
Dari berbagai jenis sampah diatas, bedakan tempat sampah yang bisa didaur ulang (sampah anorganik) dan tidak bisa didaur ulang (organik). Adapun contoh pengelompokkan tempat sampah sebagai berikut;
- Tempat sampah yang bisa didaur ulang atau sampah anorganik. Jenis sampah yang masuk kategori ini seperti sampah plastik, sampah kaca, sampah kertas, sampah elektronik, sampah logam dan kaleng, sampah kain. Dari berbagai jenis sampah anorganik inipun, kamu bisa memisahkan wadahnya menjadi dua hingga tiga tempat sampah.
- Tempat sampah yang tidak bisa didaur ulang atau sampah organik. Jenis sampah ini seperti sampah makanan dan minuman, tanaman basah, kotoran ternak, dan lainnya.
- Dan tempat sampah industri serta limbah berbahaya. Jenis sampah dari limbah industri yang mengandung bahan-bahan kimia atau berbahaya jika dibuang sembarang tanpa pengolahan khusus. Cairan kimia dan obat-obatan, sisa bahan bangunan, minyak dan sejenisnya.
Kamu bisa membuat wadah atau menyiapkan wadah berbeda-beda untuk kelompok sampah diatas. Dengan pemilahan yang tepat akan memudahkan proses pengolahan sampah. Harapannya dengan pemilahan ini bisa mengurangi dampak buruk sampah bagi kesehatan lingkungan.
Baca juga: Stop Kantong Plastik, Gunakan 5 Alternatif Kantong Belanja Ini
3. Kirimkan Sampah Daur Ulang ke Bank Sampah Terdekat
Untuk memudahkan pengolahan sampah, baiknya kamu kirimkan sampah yang bisa didaur ulang pada bank sampah terdekat. Bank sampah merupakan lembaga yang dibuat khusus untuk melakukan pengelolaan sampah dengan tepat.
Bagi Anda yang sedang bertempat tinggal di Surabaya, bisa langsung mengunjungi atau kontak Bank Sampah Induk Surabaya untuk mengelola sampah anorganik Anda. Dapatkan berbagai keuntungan dari tiap setoran sampah kamu ke bank sampah.
Baca juga: Dampak Sampah Plastik Bagi Lingkungan Hidup
Dapatkan Cuan Tambahan dari Sampah Rumah Tangga
Tahukah kamu, jika sampah yang kamu buang bisa menghasilkan cuan tambahan?
Buat kamu yang punya sampah anorganik, segera hubungi bank sampah untuk menyetorkan sampah yang bisa didaur ulang. Saat setor, kamu akan dapatkan buku tabungan berisi keterangan nominal uang yang sesuai ketentuan harga tiap jenis sampah.
Tanpa terasa, kamu bisa memiliki tabungan hingga jutaan rupiah yang bisa digunakan untuk tambahan uang jajan atau pemenuhan kebutuhan lainnya.
Yuk, segera jadi nasabah bank sampah induk Surabaya! Hubungi admin untuk informasi lengkapnya.