Gerakan peduli Hutan

Gerakan Peduli Hutan | Tanggal 21 Maret 2023 merupakan perayaan Hari Hutan Internasional. Setiap tanggal 21 Maret, seluruh masyarakat dunia bisa memperingati Hari Hutan Internasional. Peringatan ini telah dimulai sejak tahun 2012 sesuai dengan konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) guna meningkatkan kesadaran akan pentingnya peran hutan dalam kehidupan manusia. Oleh karena itu, Hari Hutan Internasional bisa menjadi bentuk refleksi manusia untuk senantiasa menjaga dan melindungi keberadaan hutan.

Mengapa Hutan Harus Dilindungi?

Hutan memiliki fungsi sebagai media sekuestrasi karbon. Sekuestrasi karbon merupakan proses penangkapan dan penyimpanan karbon di dalam bahan organik dan anorganik seperti tanah, tumbuhan, lautan, dan batuan. Tujuan dari aktivitas sekuestrasi adalah untuk mengurangi kadar karbon dioksida pada atmosfer yang bisa saja mempengaruhi kesehatan manusia.

Karbon ini berasal dari berbagai aktivitas manusia yang menghasilkan polusi udara, meliputi industri pertambangan, limbah kendaraan bermotor dan penerbangan, aktivitas pembakaran sampah, dan aktivitas lainnya. Tentunya, jika lahan hutan menyempit dan tidak bisa melakukan sekuestrasi secara optimal bisa menyebabkan pemanasan global.

Ironisnya, jumlah dan lahan hutan di dunia setiap tahun semakin berkurang. Terhitung ada 13 juta hektar lahan hutan menghilang setiap tahunnya disebabkan aktivitas penebangan liar, penambangan, dan perambahan hutan. Pelanggaran- pelanggaran tersebut tentunya bersifat merugikan dan bisa memberikan efek negatif jangka panjang, seperti bencana alam dan kualitas udara yang buruk sehingga dapat mengancam kehidupan manusia dan satwa.

Oleh karena itu, kita sebisa mungkin melindungi keberadaan hutan. Fungsi  hutan sebagai paru-paru dunia yang bisa menyerap zat berbahaya di atmosfer sangat penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem dan mengurangi dampak perubahan iklim yang ekstrem.

Gerakan Peduli Hutan

PBB maupun pemerintah Indonesia telah melakukan sosialiasasi dan kampanye  mengajak seluruh masyarakat di Indonesia untuk menjaga kelestarian hutan.

Menjalankan kampanyemencintai dan menjaga hutan tidak harus diawali dengan langkah yang besar, kita bisa melakukannya dengan aktivitas-aktivitas yang bisa berdampak pada lingkungan, diantaranya:

1. Mengolah sampah dengan benar

Salah satu cara mengolah sampah yang baik adalah dengan memilah antara sampah organik dan anorganik. Sampah organik dapat diolah sebagai pupuk kompos, sedangkan sampah anorganik bisa digunakan atau diolah kembali untuk kebutuhan lain. Hindari membakar sampah plastik atau anorganik lainnya karena bisa menghasilkan gas karbon yang mencemari kualitas udara.

Selain itu, membuang sampah pada tempatnya sudah mendukung kampanye peduli lingkungan dan hutan. loh. Pasalnya, sampah yang dibuang sembarangan bisa mempengaruhi kualitas tanah sebagai media tanam bagi pohon dan juga merusak ekosistem. Jika tidak bisa mengolah limbah domestik sendiri, Anda bisa datang ke Bank Sampah Induk Surabaya.

2. Menanam Pohon dan Membuat Lahan Hijau

Penanaman pohon pada area hutan yang telah gundul atau rusak juga bisa mengembalikan fungsi hutan. Kita bisa mengikuti berbagai kampanye penanaman pohon yang dilakukan oleh organisasi peduli lingkungan.  

Selain itu, Kita juga bisa melakukan penanaman pohon di sekitar area rumah untuk menciptakan lahan hijau. Lahan hijau yang berisi beraneka tanaman di pinggir jalan dan sudut rumah juga bisa membantu penyerapan senyawa karbon di udara.

3. Mengikuti Peraturan

Menyepelekan peraturan bisa berdampak besar pada kelestarian lingkungan. Contohnya saja membuang sampah sembarangan dan melakukan penebangan liar. Pelanggaran tersebut tentu saja bisa memperburuk kondisi hutan. Dengan mengikuti aturan atau saran yang ditetapkan oleh oleh kementrian lingkungan hidup dalam menjaga lingkungan, maka kita sudah ikut berkontribusi dalam menjaga kelestarian hutan dan lingkungan.

4. Mengikuti Kampanye Lingkungan

Tidak ada salahnya kita aktif mengajak orang terdekat kita untuk turut serta mengkampanyekan program kelestarian lingkungan, salah satunya dengan mengikuti program-program dari organisasi peduli lingkungan. Kita bisa memperluas infomasi tentang kampanye lingkungan melalui media sosial. Tujuan mulia ini tentu saja untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga hutan.

Selain itu, tidak ada salahnya juga kita mendukung program kesejahteraan sosial bagi pahlawan lingkungan serta program kewirausahaan lingkungan untuk mendukung kelestarian lingkungan.

Kesimpulan

Itulah 4 aktivitas yang bisa kita lakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap hutan. Hutan memiliki fungsi yang signifikan untuk keberlangsungan ekosistem lingkungan. Semoga pada momen peringatan Hari Hutan Internasional tahun 2023 ini, kesadaran masyarakat untuk mecintai dan menjaga keberadaan hutan semakin meningkat dan kuat.