nasabah bank sampah
Nasabah Bank Sampah Induk Surabaya

Tahukah Anda? Dengan mengumpulkan dan memilah sampah secara rutin ternyata bisa meningkatkan tabungan dan amalan kita di dunia dan juga di akherat kelak. Cukup dengan menjadi nasabah Bank Sampah Induk Surabaya (BSIS), Anda sudah bisa memiliki rekening tabungan tambahan yang bisa digunakan untuk berbagai keperluan termasuk untuk meningkatkan amalan sedekah pada pahlawan lingkungan, yatim piatu dan dhuafa’. Artikel berikut akan membahas tentang berbagai manfaat menjadi nasabah dari Bank sampah secara lengkap.

Bank Sampah Induk Surabaya

Isu  sampah telah menjadi permasalahan utama seluruh wilayah di Indonesia hingga dunia. Penggunaan plastik dan bahan sekali pakai memicu tumpukan sampah yang memberikan dampak buruk pada lingkungan. Masalah sampah pun menjadi masalah kebersihan, keindahan, hingga masalah kesehatan manusia dan bencana ekosistem (darat, laut dan udara). Persoalan tersebut mendorong pemecahan masalah kongkrit terhadap tumpukan sampah agar tidak memicu dampak negatif yang lebih besar lagi. Di Surabaya sendiri, produksi sampah sudah mencapai 1500 ton setiap harinya. Bahkan Pemerintah Kota Surabaya juga harus mengeluarkan biaya yang tidak sedikit, kurang lebih 6,3 M untuk pengelolaan sampah yang terkumpul di TPA Benowo.

Bank Sampah Induk Surabaya (BSIS) pun lahir untuk membantu menyelesaikan persoalan sampah yang cukup besar di Indonesia, dan khususnya di Kota Surabaya.  Program-program dari bank sampah pun nyatanya memberikan efek yang cukup signifikan dalam pengolahan sampah hingga edukasi dan ekonomi sirkular. Bank Sampah Induk Surabaya (BSIS) merupakan unit usaha yang bergerak di bidang lingkungan khususnya dalam pengelolaan sampah non organik agar bisa mengatasi masalah sampah dan memiliki nilai tambah bagi warga (ekonomi circular).

Bank Sampah Induk Surabaya (BSIS) merupakan praktik kewirausahaan lingkungan dari Yayasan Bina Bhakti Lingkungan dan telah menjadi bank sampah pusat di Kota Surabaya. Seluruh warga di Surabaya bisa menyetorkan atau mendistribusikan berbagai jenis sampah anorganik yang telah dipilah ke bank sampah. Setiap orang yang mendistribusikan sampahnya ke bank sampah bisa langsung menjadi nasabah bank sampah dan mendapatkan rekening tabungan atau mendapatkan uang tunai langsung. Adapun perangkat yang didapatkan ketika menjadi Nasabah Bank Sampah Induk Surabaya (BSIS) antara lain; Buku Petunjuk Pemilahan Sampah, Buku Kreasi Karya, Buku Tabungan, dan Timbangan Digital.

Baca juga: Indonesia Darurat Sampah!

Manfaat Menjadi Nasabah Bank Sampah Induk Surabaya

Sebelum membahas manfaat menjadi nasabah Bank Sampah, perlu diketahui pula bahwa ada dua jenis alur pengumpulan sampah ke Bank Sampah Induk yakni alur individu dan alur kolektif. Untuk alur individu, nasabah bisa langsung datang ke kantor bank sampah dengan mengumpulkan sampah ke BSIS. Sedangkan untuk alur kolektif, warga akan dibantu oleh Bank Sampah Unit (BSU). Dimana petugas BSU akan membantu proses pemilahan, penimbangan, pencatatan dan pengangkutan ke BSIS. Sebenarnya banyak sekali manfaat yang bisa dirasakan sebagai nasabah Bank Sampah. Namun, disini kami paparkan sebagian manfaatnya sebagai berikut;

1. Memiliki Rekening Tabungan Tambahan

Dengan menjadi nasabah Bank Sampah, Anda bisa menukarkan sampah Anda menjadi dana tabungan yang bisa digunakan untuk berbagai keperluan. Misalnya saja Anda mendistribusikan 10 liter minyak jelantah per bulan dengan harga per liternya Rp. 7.000 maka Anda bisa menambah tabungan kurang lebih Rp. 70.000 per bulan. Belum lagi jika Anda juga mendistribusikan sampah botol, sampah kertas atau kardus, sampah elektronik dan lainnya, jumlah tabungan bisa lebih banyak lagi, bisa ratusan ribu rupiah per bulan hingga jutaan rupiah. Dan hal tersebut tentunya tak berat, karena sampah merupakan barang yang Anda buang dan tidak dibutuhkan lagi. Jika biasanya Anda harus menyisihkan sebagai gaji atau pemasukan untuk tabungan, disini Anda justru menggunakan sampah rumah tangga untuk meningkatkan jumlah tabungan. Mengolah sampah dengat tepat justru mendatangkan keuntungan yang bisa tidak sedikit jika rutin mendistribusikannya ke bank sampah.

Program Sedekah Pangan oleh Yayasan Bina Bhakti Lingkungan

2. Bisa Meningkatkan Amalan Sedekah

Selain meningkatkan jumlah tabungan sendiri, Anda juga bisa ikut serta dalam program sedekah pangan yang merupakan salah satu program Yayasan Bina Bhakti Lingkungan. Bank Sampah Induk Surabaya dan Program Sedekah Pangan merupakan program dari Yayasan Bina Bhakti Lingkungan yang memiliki keterkaitan dalam upaya penanganan sampah sekaligus berorientasi ekonomi sirkular.

Anda bisa menggunakan rekening tabungan bank sampah untuk menyalurkan donasi pada sasaran sedekah dalam program sedekah pangan. Sehingga Anda tidak perlu mengeluarkan anggaran lain, Anda bisa beramal bahkan dengan sampah anorganik. Sasaran program sedekah pangan tersebut adalah pahlawan lingkungan, anak yatim, piatu, serta fakir miskin yang berada di lingkungan terdampak sampah.

Ada banyak perintah bersedekah dalam Al quran, salah satunya dalam surat Al baqarah ayat 177 yang berbunyi:

“Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, tetapi sesungguhnya kebajikan itu ialah kebajikan orang yang beriman kepada Allah, hari kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi, dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan), dan orang-orang yang meminta-minta; dan (memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan salat, dan menunaikan zakat; orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji; dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan, dan dalam peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar (imannya), dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa.”

3. Membuka Lapangan Kerja Baru

Bank Sampah Induk Surabaya dibawah naungan Yayasan Bina Bhakti Lingkungan juga mendukung program kewirausahaan lingkungan. Dimana tidak hanya mengedukasi warga untuk peduli sampah tapi juga membuka lapangan kerja baru bagi mereka. Salah satu lapangan kerja yang bisa diciptakan yakni menjadi pahlawan lingkungan yang bertugas untuk memilah sampah agar siap untuk didaur ulang oleh pabrik profesional. Bahkan di tingkat RT/RW bisa dibentuk pula Bank Sampah Unit (BSU). BSU tersebut akan ada petugas yang bertanggungjawab menerima, menimbang, dan mencatat distribusi sampah dari setiap warga. Semakin banyak BSU yang dibuka tentunya semakin membuka peluang lapangan kerja dan bisa menjadi wadah untuk warga yang ingin menambah pemasukan melalui sampah rumah masing-masing.

4. Berkontribusi Merawat Kesehatan Lingkungan Dunia

Memiliki kesadaran dan menyediakan waktu sedikit untuk memilah sampah dari rumah merupakan peran penting bagi seluruh warga untuk menjaga lingkungan. Semakin banyak warga yang sadar untuk memilah sampah dan mendistribusikan sampah pada tempat yang tepat pastinya semakin meminimalisir potensi bencana dan dampak buruk dari tumpukan sampah. Dampak sampah yang mengganggu ekosistem baik darat, laut dan udara ini pastinya tidak akan terjadi. Sehingga tidak hanya merawat dan melindungi lingkungan dari bahaya sampah di wilayah Indonesia saja tapi juga dunia. Dengan demikian, menjadi nasabah bank sampah bisa menjadi jalan buat kita untuk memiliki kesadaran mengurangi sampah (reduce), memilah sampah (reuse), dan mendistribusikan sampah daur ulang (recycle) pada lembaga profesional agar bisa digunakan kembali dengan aman.

Baca juga: Isu Perubahan Iklim, Siapkah Kita Menghadapinya?

Kesimpulan

Itulah beberapa manfaat menjadi nasabah Bank Sampah Induk Surabaya (BSIS). Dari ulasan manfaat diatas, ternyata sampah yang biasanya kita buang bisa menjadi amalan dan sedekah yang bisa membawa berkah di dunia dan akherat. Melakukan kegiatan bersedekah menjadi tidak berat tentunya karena hanya menggunakan sampah yang justru kita buang dalam kehidupan sehari-hari.

Buat Anda yang tertarik untuk menjadi nasabah, silakan hubungi admin yayasanbinabhaktilingkungan.or.id atau langsung kunjungi kantor Bank Sampah Induk Surabaya. Yuk, jaga lingkungan kita dengan menjadi warga yang peduli sampah!