Hai, warga Surabaya dimanapun berada. Sudah terasa belum, kalau hampir 1 bulan ini ketika kita berbelanja ke mall, minimarket atau supermarket, kita tidak mendapatkan fasilitas kantong plastik tapi diharuskan membawa kantong belanja sendiri atau membeli kantong belanja non plastik. Yaps, itu semua merupakan efek dari kebijakan pemerintah kota Surabaya yang telah menerapkan kebijakan pengurangan kantong plastik mulai bulan April 2022.
Dengan adanya penerapan kebijakan tersebut, seluruh aktifitas jual beli diarahkan untuk menggunakan kantong belanja non plastik. Saat ini sudah banyak diterapkan di supermarket, minimarket, dan beberapa kedai-kedai makanan atau minuman. Kedepan, harapannya sampai pasar tradisional sudah tidak menggunakan kantong plastik sama sekali.
Buat Anda yang bingung, kira-kira apa saja ya alternatif kantong belanja non plastik yang bisa digunakan sebagai penggantinya, artikel berikut ini akan memberikan informasi terkait alternatif penggantinya.
Baca juga: Cegah Pencemaran Lingkungan, Pemkot Surabaya Umumkan Larangan Penggunaan Kantong Plastik
5 Alternatif Kantong Belanja Non Plastik
Berdasarkan data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan diketahui bahwa sumber sampah Nasional terbesar berasal dari sampah rumah tangga dimana menempati prosentase sebesar 37% sendiri. Kemudian, disusul oleh sampah pasar tradisional sebesar 16,4% (Tahun 2020). Sedangkan sumber sampah lainnya berasal dari perniagaan, kawasan, fasilitas publik, perkantoran, tempat wisata, dan lainnya.
Salah satu jenis sampah yang memberikan sumbangan terbesar dan membahayakan ekosistem kehidupan yakni sampah plastik. Untuk mengurangi bahaya sampah plastik tersebut, kebijakan tentang pengurangan sampah plastik telah ditetapkan oleh pemerintah pusat hingga pemerintah daerah. Salah satu kebijakannya yakni pengurangan penggunaan kantong plastik (kresek).
Baca juga: Indonesia Darurat Sampah!
Dengan adanya kebijakan tersebut, ada beberapa alternatif kantong belanja pengganti kantong plastik kresek yang bisa digunakan oleh rumah tangga dan seluruh industri makanan/minuman serta perniagaan lainnya. Berikut alternatifnya;
1. Tote Bag
Anda tentu tak asing dengan jenis tas belanja ini. Tote bag merupakan jenis tas yang sering disebut sebagai tas kanvas dan memiliki beragam varian motif unik. Tak heran, jika tas ini juga sering digunakan oleh mahasiswa untuk dibawa ke kampus ataupun pelajar ketika mengikuti les dan kegiatan lainnya. Tote bag ini bisa menjadi alternatif pengganti kantong plastik untuk berbelanja ke minimarket atau supermarket. Bahan dari tas ini juga awet dan tahan lama sehingga bisa digunakan berkali-kali.
2. Paper Bag
Alternatif lainnya selainnya tote bag, bisa menggunakan paper bag. Tas yang berbahan dasar kertas ini memiliki beragam model yang menarik. Paper bag lebih dikenal sebagai tas belanja untuk pembelian baju atau perlengkapan fashion lainnya. Namun, saat ini tak jarang paper bag juga sudah kita jumpai di beberapa kedai makanan besar sebagai pembungkus makanan. Dengan paper bag juga memudahkan toko atau kedai dalam membangun branding usahanya dengan menampilkan atau mencetak logo diatas paper bag tersebut. Dibandingkan dengan tote bag, paper bag memang tidak tahan lama atau kurang awet karena bahan dasarnya dari kertas yang mudah rusak. Namun, ini menjadi alternatif kantong belanja terbaik karena sampah kertas mudah untuk diurai.
3. Kantong Belanja dari Kain Parasut
Ingin lebih praktis lagi, Anda bisa menggunakan tas dari kain parasut yang merupakan tas belanja simple, ringan, mudah dibawa kemana saja. Bahkan bisa kita masukkan ke saku celana atau dompet untuk dibawa berbelanja. Tas dari kain parasut ini sangat ringan dan mudah dilipat. Dengan bahan dasarnya dari kain tentunya memiliki keawetan tersendiri dan tidak mudah rusak.
4. Kantong Belanja dari Anyaman
Kalau kita pergi ke desa atau melihat kembali perilaku berbelanja orang-orang dulu, pasti kita temukan adanya penggunaan tas anyaman untuk berbelanja. Tas anyaman ini bisa berasal dari berbagai jenis bahan, ada yang dari anyaman daun pandan, anyaman bambu, anyaman enceng gondok, anyaman pelepah pisang, dan lainnya. Jika kamu merasa khawatir terlihat norak atau jadul menggunakan tas anyaman, jangan khawatir, dalam industri kreatif saat ini telah banyak tas anyaman dengan bentuk yang sangat modern dan menarik. Tas anyaman ini juga terbilang sangat kuat dan tak mudah rusak sehingga bisa digunakan berkali-kali untuk berbelanja.
5. Kantong Belanja dari Karung Goni
Apa yang kalian pikirkan tentang karung goni? Apakah lomba balap karung untuk acara 17 Agustusan? Ya karung goni yang dimaksudkan adalah yang biasanya digunakan untuk lomba balap karung. Selain untuk kegiatan lomba, pada umumnya karung goni digunakan untuk tas pengangkut kentang, ketela, beras, dan biji-bijian lainnya. Namun, pada perkembangannya, karung goni telah dirombak secara cantik dan solutif sebagai tas belanja masa kini yang ramah lingkungan. Dan uniknya, ada beragam varian desain kantong belanja dari bahan karung goni ini yang akan menarik minat Anda untuk membelinya.
Baca juga: Banjir, Bencana Alam Akibat Tumpukan Sampah
Itulah beberapa alternatif kantong belanja ramah lingkungan non plastik yang bisa kita pilih sebagai tas berbelanja. Dengan menggunakan kantong belanja non plastik, Anda telah berperan besar dalam upaya penyelamatan lingkungan dan tentunya menyelamatkan bumi kita.
Buat Anda yang memiliki tumpukan sampah plastik di rumah baik berupa sampah kemasan botol minuman, plastik kemasan makanan atau jajan, tas plastik kresek sekali pakai, ataupun barang-barang yang terbuat dari plastik sekali pakai lainnya, bisa disetorkan ke Bank Sampah Induk Surabaya. Anda juga bisa menghubungi admin Yayasan Bina Bhakti Lingkungan untuk mengetahui informasi lebih dalam mengenai pengelolaan sampah dan program peduli lingkungan lainnya.
Melakukan kerjasama dengan lembaga profesional, selain mendukung pengurangan sampah plastik, Anda juga sekaligus mendukung proses daur ulang sampah yang lebih bijak. Proses daur ulang yang keliru bisa membahayakan kesehatan manusia dan makhluk hidup lainnya di bumi.
Ayo, selamatkan bumi kita dengan bijak kelola sampah!