pupuk kompos

Pupuk Kompos – Bagi pecinta tanaman dan suka berkebun pasti sangat mengenal pupuk kompos. Bahan dasarnya yang alami membuat banyak petani dan pecinta tanaman menggunakannya. Tak jarang mereka membuatnya sendiri di rumah karena bahannya yang mudah didapat. Lantas, apa sih manfaat pupuk kompos? Dan bagaimana cara membuatnya secara mandiri? Berikut ulasannya untuk Anda.

Baca juga: Program Eco Project, Dukung G20 Dalam Agenda Transisi Energi Berkelanjutan

Pengertian Pupuk Kompos

Pupuk kompos merupakan pupuk organik yang terbuat dari penguraian atau proses pelapukan sampah-sampah organik seperti dedaunan. Proses penguraian sampah organik tersebut sebenarnya bisa terjadi secara alamiah, tapi membutuhkan waktu cukup lama (bisa tahunan). Namun dengan adanya penambahan mikoorganisme atau bakteri pembusuk bisa membuat pengomposan (pelapukan) lebih cepat.

Adapun jenis bahannya seperti daun, alang-alang, rumput, kotoran hewan, dedak padi, batang jagung, sulur, sampah sayur dan buah, ampas kopi, dan bahan organik lain. Bahan-bahan tersebut sangat mudah didapatkan di rumah, itulah yang membuat banyak orang bisa membuatnya sendiri.

Baca juga: Ubah Sampah Plastik Menjadi BBM, Inspirasi Inovasi dari Dimas Bagus

Manfaat Pupuk Kompos Untuk Lingkungan

Banyak sekali manfaat pupuk kompos dalam dunia pertanian dan perkebunan dibandingkan dengan pupuk anorganik (kimia). Berikut ini manfaat utama yang selalu jadi pertimbangan dalam penggunaannya;

1. Memperbaiki Struktur Tanah

Pupuk kompos sangat berguna untuk meningkatkan daya ikat tanah terhadap air sehingga dapat menyimpan air tanah lebih lama. Dengan demikian, manfaat pupuk tersebut dapat mencegah lapisan kering pada tanah dan memperbaiki struktur tanah yang semula padat menjadi lebih gembur, sejuk, dan lembab.

2. Menutrisi Tanaman

Adapun manfaat kompos yakni menjaga kesehatan akar pada tanaman dan membuat akar tanaman mudah tumpuh dengan cepat.

Kompos yang mengandung humus juga sangat bermanfaat untuk meningkatkan hara mikro dan makro pada tanah sehingga meningkatkan aktivitas mikroba tanah. Adapun kandungan unsur hara makro antara lain nitrogen, fosfor, potasium, magnesium, dan unsur penting lainnya. Dalam unsur hara mikro seperti besi, tembaga, seng, boron, sulfur, mangan, dan molibdenum.

Baca juga: Pelatihan Pembuatan Eco Enzym, Cairan Ajaib Banyak Manfaat

Cara Membuat Pupuk Kompos

Pembuatan pupuk kompos terbilang mudah, semua orang bisa melakukannya secara mandiri dirumah. Bahannya sangat mudah didapatkan, hanya dibutuhkan keuletan dan ketekunan dalam pembuatannya.

Berikut ini contoh pembuatan pupuk kompos dari bahan dasar jerami padi;

  1. Cacah atau giling kasar bahan pupuk(dalam hal ini adalah jerami padi)
  2. Setelah ukuran dirasa cukup, tambahkan mikroba untuk membantu mempercepat proses pengomposan. Siramkan bahan tambahan tersebut secara merata ke seluruh bagian bahan dasarnya (jerami)
  3. Tutuplah semua bahan yang tercampur dengan plastik mulsa untuk menjaga kelembapan, kadar air, dan suhu selama proses pengomposan.
  4. Tunggu kurang lebih 1 bulan (4 minggu) untuk hasil kompos yang optimal
  5. Cek hasilnya, jika kompos sudah berwarna cokelat kehitaman dengan tekstur yang lunak serta tidak berbau menyengat, maka pupus kompos siap digunakan.

Diatas adalah salah satu contoh pembuatan pupuk kompos dari bahan jerami padi. Anda juga bisa menggunakan bahan dasarnya lainnya seperti sampah sayuran dan buah-buahan, kotoran hewan, dedaunan, atau sampah organik lainnya.

Baca juga: Pilah Sampah Rumah Tangga dan Dapatkan Cuan Tambahan

Kesimpulan

Itulah pengertian pupuk kompos, manfaat dan contoh cara pembuatannya. Sangat mudah bukan? Anda bisa mempraktekkan sendiri pembuatannyua dirumah untuk kebutuhan pribadi ataupun membangun wirausaha di bidang pertanian dan perkebunan.

Bahan pupuk yang sangat mudah, bahkan hanya memanfaatkan sampah organik seperti sampah dedaunan tentunya menarik perhatian kita yang ingin mengembangkan wirausaha di bidang lingkungan. Selain bisa membantu mengelola sampah organik dengan baik, Anda juga bisa berperan untuk mendukung sistem pertanian yang sehat dan alami (bebas pupuk kimia).

Dapatkan informasi mengenai pengolahan sampah (organik dan anorganik) dengan lengkap dari @ yayasanbinabhaktilingkungan. Untuk kebutuhan kerjasama program, silakan hubungi kontak admin yayasan.