Memperingati Hari Wanita Sedunia | Tanggal 8 Maret diperingati sebagai Hari Wanita Sedunia.  Sejak tahun 1911, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menetapkan Hari Wanita Sedunia sebagai bentuk wanita bisa memperjuangkan kesetaraan gender dan hak-hak di seluruh dunia. Memperingati hari ini bisa menjadi kesempatan untuk mengapresiasi peran wanita dalam memperjuangkan peradaban dunia, salah satunya dalam sektor lingkungan. Banyak wanita hebat yang memiliki kontribusi besar dan signifikan dalam menjaga keberlanjutan lingkungan hidup.

Aktivis Lingkungan Wanita di Indonesia

Di Indonesia, sudah banyak pahlawan wanita yang telah berkonstribusi besar dalam menjalankan kampaye lingkungan mulai dari tingkat lokal hingga nasional. Setiap tahunnya, isu perubahan iklim selalu ramai menjadi topik perbincangan. Semakin hari, kerusakan lingkungan terlihat semakin nyata menganggu ekosistem kehidupan. Banyak permasalahan lingkungan yang sudah sangat biasa terjadi di Indonesia, seperti banjir, kerusakan hutan, buruknya kualitas udara, pencemaran tanah, menurunnya keanekaragaman hayati di hutan, dan masalah-masalah lainnya.

Berikut ini, ada beberapa wanita hebat yang berada dibalik kampanye lingkungan di Indonesia.

1. Emmanuela Shinta

Emmanuela Shinta merupakan pendiri Lembaga Bantuan Hukum Masyarakat dan Hukum Adat (LBH MHA). Beliau telah berkontribusi dalam membela hak-hak masyarakat adat di Indonesia, terutama di daerah Kalimantan dan Papua. Selain itu, beliau juga aktif dalam kampanye lingkungan dan perubahan iklim. Pada tahun 2016, Emmanuela juga melatari berdirinya gerakan Youth Act Campaign. Kampanye tersebut diikuti oleh anak-anak muda Kalimantan yang terlibat aktif melawan pihak-pihak yang berpotensi merusak hutan.

2. Nana Firman

Nana Firman menjadi salah satu aktivis lingkungan di Indonesia yang masih aktif. Beliau adalah salah satu pendiri Global Muslim Climate Network dan Senior Ambassador di GreenFaith, sebuah organisasi jejaring lintas agama yang memperjuangkan pelestarian lingkungan hidup dan penanggulangan krisis iklim. Nana Firman telah melakukan banyak kampanye lingkungan khususnya konservasi hutan dan pengelolaan limbah. Pada tahun 2015, Nana telah mendapatkan kehormatan menjadi salah satu 12 Champions Of Change yang dipilih oleh Gedung Putih Washington DC sebagai inspirator perubahan dalam bidang keberlangsungan lingkungan.

3. Nur Hidayati

Nur Hidayati adalah Direktur Eksekutif dari WALHI (Wahana Lingkungan Hidup Indonesia) yang menjadi organisasi lingkungan terbesar di Indonesia. Beliau telah memperjuangkan isu-isu advokasi lingkungan hidup selama lebih dari 20 tahun. Selain itu, beliau juga aktif dalam menyuarakan hak-hak perempuan dan masyarakat adat, pencemaran industri dan tambang, dan menentang proyek- proyek  reklamasi yang bisa merusak lingkungan.

Mereka adalah contoh inspiratif yang bisa kita contoh dalam memperjuangkan hak-hak lingkungan yang telah lama dilanggar oleh banyak pihak sehingga menganggu ekosistem alam. Sebagai manusia yang memiliki kesempatan dalam berpendapat dan menyuarakan hak, wanita juga bisa berperan besar dalam perjuangan menjaga lingkungan untuk kehidupan yang lebih baik. Anda bisa mengikuti jejak para aktvis lingkungan wanita seperti diatas.

Peran Wanita Dalam Menjaga Lingkungan

Beberapa peran penting yang bisa dilakukan oleh wanita dalam menjaga lingkungan hidup yaitu:

1. Agen Perubahan Lingkungan

Tentu saja wanita bisa menjadi agen perubahan dalam mempromosikan gaya hidup berkelanjutan di keluarga, masyarakat, dan komunitas tempat tinggalnya. Mereka dapat mengajarkan sedari dini pada keluarga untuk mengurangi konsumsi limbah serta mengurangi penggunaan energi yang tidak efektif demi membantu meminimalkan dampak negative terhadap lingkungan. Perubahan bisa dilakukan pada tingkat yang lebih kecil, bisa dimulai dari dalam diri sendiri dan lingkungan keluarga.

2. Membuat perubahan melalui inisiatif lokal

Sebagai wanita, kalian juga bisa memimpin banyak inisiatif lokal untuk menjaga lingkungan hidup berkelanjutan. Beberapa program yang dilakukan seperti pengolahan sampah, pengembangkan kebun organik, pengurangan penggunaan energi yang tidak efektif, dan pelatihan untuk penggunaan energi terbarukan. Inisiatif lokal ini bisa berkembang lebih luas bila peran kerjasama antar anggota dan komunitas berjalan optimal.

Sebenarnya, kewajiban untuk menjaga kelestarian alam adalah tugas semua manusia, tidak hanya dibebankan pada salah satunya. Oleh karena itu, sinergi dan kerjasama untuk menjaga lingkungan harus dilakukan bersama. Dalam memperingati hari wanita sedunia, apresiasi dan dukungan kepada semua aktivis lingkungan khususnya wanita sudah sepatutnya diberikan untuk menghargai usaha dan komitmen mereka.

Sebagai bentuk dukungan, Anda bisa berpartisipasi sebagai simpatisan dalam program kesejateraan sosial bagi pahlawan lingkungan lokal yang dibentuk oleh Yayasan Bina Bakti Lingkungan. Selain itu, Anda juga bisa mendukung kampanye lingkungan dalam program kewirausahaan lingkungan yang tidak hanya membantu perekonomian tetapi juga menjaga lingkungan.